Beberapa kader dan simpatisan dinilainya mulai tak sejalan dan menginginkan ada penyegaran sehingga ada niatan untuk bisa saja mencoba mengganti posisi AHY sebagai ketua umum dengan sosok atau tokoh lain yang dianggap lebih prospektif.
Hengky berpendapat bahwa fakta ini mestinya justru dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi internal partai tersebut agar ke depan bisa berkembang lebih sehat dan baik sekaligus sebagai momentum untuk melakukan konsolidasi internal.
Para kader politik juga diharapkan untuk belajar menjadi negarawan tak sekadar politikus sehingga kian bijak untuk menangani persoalan politik yang dihadapinya.
Negarawan sejati mampu meredam persoalan dan egopolitik kepartaian untuk sebuah tujuan dan kepentingan yang lebih besar bagi bangsa ini. Reaktif terhadap lawan politik justru akan memperlihatkan kelemahan diri atau partai politik tertentu.
Kader partai dan putra terbaik bangsa ini idealnya mencetak diri sebagai negarawan yang paham untuk membedakan kepentingan egopolitik pribadi dan partainya dengan kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar.
Bangsa ini membutuhkan lebih banyak negarawan sejati untuk mencapai sebuah kemadanian yang sesungguhnya.(anjas)
Komentar