oleh

Ribuan Mikol Berbagai Merk Dimusnahkan

Lahat, jurnalsumatra.com – Bupati Lahat Cik Ujang SH melalui Wabup Lahat menekankan ditahun 2022 nanti, jangan ada minuman beralkohol (Mikol) beredar di Kabupaten Lahat, baik itu di toko maupun warung. Disela-sela kegiatan dalam Pemusnahan minuman beralkohol (Mikol) ditahun kedepan disampaikan, jika masih ada penjual Mikol untuk segera dilakukan penindakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Apa yang disampaikan Kasat Pol PP tadi, artinya masih ada peredaran Mikol di Kabupaten Lahat, saya ucapan terima kasih kepada Pol-PP yang telah menjaring sampai melakukan penindakan terhadap warung penjual Mikol,” jelas H Haryanto saat menyampaikan sambutan pada Apel Luar Biasa Tutup Tahun 2021 di halaman Pemkab Lahat, pada Kamis (30/12/2021).

Sehingga, sambung Wabup Lahat, kalau berdasarkan data dari Pol PP sebanyak seribuan Mikol yang berhasil diamankan. Hal tersebut artinya masih penjual Mikol di Kabupaten Lahat. “Pada tahun 2022 nanti saya minta kepada Pol-PP untuk lebih intensipkan bila perlu tindak penjual Mikol baik itu di warung maupun di toko,” pesan Wabup Lahat.

Tidak itu saja, Wabup Lahat juga meminta kepada Pol-PP untuk dapat menertibkan parkir di halaman Pemkab Lahat dikarenakan untuk parkir terkadang sulit. “Dihalaman kantor Pemda ini parkir nyo tolong diatur juga terkadang tidak bisa lewat agi, yang piket juga tolong diperhatikan,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pol PP, Linmas dan Damkar Lahat Pauzan Khoiri Denin AP MM menuturkan, pada 2021 telah dilaksanakan kegiatan penertiban terhadap tempat hiburan malam sebanyak 25 kali. “Dari kegiatan penertiban telah dilaksanakan sidang yustisi 27 Agustus 2021 terhadap 4 orang penjual minuman beralkohol dalam wilayah Kabupaten Lahat,” ujar Pauzan.

Oleh karenanya, untuk kegiatan yang bersifat Non Yustisi telah diamankan 1057 botol Mikol yang akan di musnahkan pada Kamis 30 Desember dihalaman pemkab Lahat. “Selama 2021 telah terjadi 33 kali kejadian kebakaran rumah, 7 kali kebakaran lahan dengan jumlah keseluruh 40 kali kejadian. Adapun sebab kebakaran konsleting listrik yang tertinggi dengan angka 81,81 persen sedangkan sisanya 18,19 persen disebabkan dari lain,” imbuhnya secara rinci. (Din)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed