oleh

Badan Jalan dan Jaringan Listrik di Jalan Sekayu-Pali Perlu Ditingkatkan

MUBA, JURNAL SUMATRA – Jalan provinsi yang berada di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sebagai akses penghubung Sekayu- Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) perlu untuk ditingkatkan.

Karena, selain sempit dan kerap menimbulkan kecelakaan saat mobil berpapasan, akhir-akhir ini jalan tersebut juga mengalami kerusakan cukup parah.

Warga pengguna jalan berharap kepada pemerintah Provinsi Sumatera Selatan agar dapat melakukan perbaikan dan pelebaran badan jalan tersebut.

“Kami pengguna jalan sangat berharap kepada Gubernur Sumsel pak Herman Deru untuk segera melakukan perbaikan dan juga pelebaran badan jalan ini. Dikarenakan kami pengendara merasa was-was saat melintasinya terutama ketika berpapasan di malam hari. Mana jalannya sempit, banyak lubang menganga lagi,” ujar Susanto (35) pengguna jalan asal Kecamatan Jirak Jaya saat dibincangi JURNAL SUMATRA Kamis (10/4/2025) pagi.

Sementara, Zulkarnain (44) sopir truk pengangkut buah kelapa Sawit asal Kecamatan Plakat Tinggi mengaku, sangat khawatir ketika melewati jalan yang sempit dan berlobang tersebut.

“Sangat khawatir lah mas, pasalnya sudah sering mobil pengangkut buah kelapa sawit terjungkal saat berpapasan. Dan yang lebih sering terjadi, di sekitaran jembatan gelam, disana itu kalau kita tidak hati hati bisa berakibat patal. Dikarenakan posisi jalannya miring, maka untuk menghindari kecelakaan, kami sopir truk terpaksa melewati jalur yang salah,” jelasnya.

Dari pantauan JURNAL SUMATRA dilapangan, untuk jalan penghubung Sekayu-kabupaten Pali bukan hanya badan jalan saja yang perlu ditingkatkan.

Jaringan listrik di sepanjang jalan itu, mulai dari Jembatan Musi (JM) hingga ke kilometer 8 (delapan) juga perlu dibenahi. Karena berpotensi dapat membahayakan warga maupun pengguna jalan.

Pasalnya, posisi jaringan di wilayah itu tampak begitu rendah, akibat dikejar oleh peningkatan jalan yang selama ini dilakukan.

“Tiang listrik di wilayah inikan ketinggiannya berbeda dengan tempat lain. Karena tiangnya berada di dalam jurang tanah rawa. Maka dengan adanya peningkatan jalan atau lapis ulang aspal yang selama ini dilakukan, ketinggian nya berkurang. Seperti di sekitaran Jembatan sungai Juai dan Jembatan sungai Langgaran itu kabel listrik nya ada menjadi keriting gara-gara sering disenggol oleh mobil pengangkut alat berat, bahkan di tahun-tahun sebelumnya, ada ban mobil pengangkut alat berat yang sempat meledak akibat tersenggol kabel tersebut, beruntung tidak terjadi korban jiwa,” ujar Muksin (46) salah satu warga yang berdomisili di sekitaran Jembatan Sungai Langgaran. (Rafik elyas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed