Jangan sampai RUU KUHAP ini terjadi kesalahpahaman antar penegak hukum. Lanjutnya, Siapa menjadi dampaknya?, kami rakyat kembali lagi di ‘Adu Domba’
“Dan jangan sampai RUU KUHAP ini menjadi kesalahpahaman. Kami hanya ingin keyakinan dan kepastian hukum, bukan sebaliknya,” tuturnya.
Tidak pernah ada batu yang terlempar, tak pernah ada rumput yang tercabut. Tambahnya, Kami damai datang ke sini, kenapa menghadapi rakyat sedikit segelintir ini tidak mau.
“Kami disini hanya mengajak, mendukung, dan ingin menyampaikan kalimat, kami pun tidak mau ada keributan,” teriak Elan Setiawan.
Sang orator menyampaikan, dirinya yakin DPRD Lahat adalah orang-orang pilihan.
“Tapi tidak ada satupun wakil rakyat yang mau menemui kami atau berdiri depan kami,” serunya
Kata dia lagi, mari kita dukung Kejaksaan Negeri Lahat untuk menegakkan hukum yang sedang berproses maupun dalam proses, yang menjadi tersangka maupun ada tersangka baru yang akan menyusul.
“Undang-undang di labrak, dimana fungsi pengawasan yang diemban oleh DPRD Lahat, tidak ada satupun orang-orang pilihan kami yang mau menemui kami atau mendengarkan aspirasi kami,” tukasnya.
“Apakah kita harus berdiri seperti ini selamanya? tidak mungkin rasanya, apakah kita biarkan korupsi di mana-mana? apakah kita biarkan merajalela korupsi ini ? jangan sampai kalimat-kalimat kami ini berlebihan, jangan ajarkan kami jahat, kami sudah belajar baik,” tambahnya.
Lebih jauh dikatakannya, kalau DPRD Lahat sudah turun, sudah melihat kami, sudah mendengarkan kami, hanya butuh waktu 5 menit saja untuk mendengarkan aspirasi kami, kalau DPRD Lahat tidak ada yang mau menemui kami tolong jangan benturkan kami dengan aparat keamanan.
“Karena, kami taat dengan aturan dan taat dengan hukum, kalau ada pejabat atau DPR yang melihat kami, mendengarkan kami, bahagianya kami,” tutupnya. (D1N)













Komentar