MURATARA, JURNAL SUMATRA – Isu dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang mencuat dalam beberapa hari terakhir di SMA Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, akhirnya mendapat tanggapan dari pihak sekolah.
Kepala SMA Surulangun, M. Ali Gunawan, menegaskan bahwa hal tersebut hanyalah sebuah miskomunikasi antara pihak sekolah dan siswa penerima bantuan.
“Perlu kami luruskan, tidak ada pemotongan dana yang disengaja. Apa yang terjadi beberapa minggu lalu murni akibat miskomunikasi, baik dalam proses penyampaian informasi maupun teknis pencairan dana,” jelas M. Ali Gunawan saat dikonfirmasi, Kamis (9/5/2025).
Ia juga menambahkan, bahwa pihak sekolah akan segera memperbaiki sistem komunikasi dan koordinasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kami sangat mendukung penuh program PIP ini dan akan memastikan hak-hak siswa tetap terjaga,” tambahnya.
Sebelumnya, sempat beredar informasi di tengah masyarakat yang menyebutkan adanya potongan dana bantuan PIP yang diterima siswa Rp.900.000 informasi yang diterima siswa penerima hanya diberikan sebesar Rp.700.000, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan orang tua dan wali muridnya
“Atas kejadian ini, kami pihak sekolah meminta maaf atas kekeliruan atas berita yang beredar, sehingga menimbulkan isu-isu yang tidak enak di dengar,“ pungkas Kepsek. (AkaZzz)
Komentar