“Pencemaran diduga luapan KPL milik PT BL ini telah dirasakan warga selama dua tahun belakangan ini. Sehingga, masyarakat sangat dirugikan sekali akibat dampak lingkungan ini,” terang Hendri.
“Apabila, tidak ada sanksi administrasi dari Dinas terkait, kami pastikan masyarakat akan membawa massa untuk melakukan untuk rasa dalam waktu dekat kekantor Bupati dan DPRD Kabupaten Lahat,” teriak Hendri dengan lantang.
Masyarakat yang terdampak akibat limbah PT Batubara Lahat, diakui Hendri, selain Sungai Bunut Muara Temiang, petani, perkebunan warga Lubuk Kepayang, Tanjung Telang yang ada didesa Muara Temiang akan melakukan penyetopan operasi PT BL. (D1N)
Komentar