MURATARA, JURNAL SUMATRA -Ditengah maraknya pemimpin yang enggan turun langsung menghadapi aspirasi masyarakat, Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), H. Devi Suhartoni, justru menunjukkan sikap sebaliknya.
Ia hadir langsung di tengah-tengah massa aksi yang digelar puluhan warga Kecamatan Ulu Rawas dan Rawas Ulu, pada Jumat (13/6/2025) lalu, di depan kantor Kecamatan Rawas Ulu.
Aksi demonstrasi damai tersebut diinisiasi oleh Aliansi Masyarakat Musi Rawas Utara Peduli Sungai Rawas-Rupit. Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan, mulai dari persoalan keruhnya Sungai Rawas hingga penindakan terhadap aktivitas penambangan emas ilegal yang diduga menjadi penyebab utama kerusakan lingkungan di wilayah tersebut.
Kehadiran langsung Bupati Devi Suhartoni dalam aksi ini mendapat apresiasi luas, termasuk dari tokoh masyarakat dan perwakilan aliansi, Rustam. Menurutnya, tindakan Bupati Muratara adalah bentuk nyata kepemimpinan yang responsif.
“Saya memberikan apresiasi yang cukup tinggi kepada Bupati Muratara. Karena beliau siap menemui demonstran langsung di lapangan. Saya melihat ada itikad baik dari beliau untuk menyelesaikan persoalan secara langsung,” ujar Rustam, Minggu (15/6/2025).
Rustam menegaskan bahwa kehadiran pemimpin secara langsung di tengah rakyat bukanlah hal mudah, apalagi di tengah ketegangan aksi massa. Namun, langkah tersebut justru membuka ruang dialog dan menghindarkan gesekan yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Kapolres Muratara yang turut hadir juga menyampaikan penghargaan atas keterbukaan Bupati Devi Suhartoni menemui para demonstran.
Ia menegaskan komitmennya bersama jajaran kepolisian untuk menindak tegas pelaku penambangan emas ilegal di wilayah hukum Muratara.
Tak lama setelah aksi dimulai, Bupati Devi Suhartoni turun langsung ke lokasi dan berdialog terbuka dengan para peserta aksi. Kehadirannya yang cepat dan tak terduga disambut positif oleh para demonstran.
“Soal tuntutan teman-teman aliansi, saya rasa tidak etis jika dibahas di jalan. Maka dari itu, saya mengajak semua pihak untuk berdialog secara resmi di forum yang tepat, tanpa mengganggu hak masyarakat lainnya,” ujar Bupati Devi di hadapan massa.
Ia juga menegaskan akan segera menggelar rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait, termasuk pemerintah kecamatan, kepolisian, dan dinas terkait, untuk merumuskan langkah konkret dalam menjawab tuntutan masyarakat.
Menurut Rustam, langkah Bupati tersebut adalah solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan yang kompleks seperti pencemaran sungai dan tambang ilegal. Pertemuan resmi yang melibatkan semua pemangku kepentingan, katanya, adalah cara ideal untuk mencari solusi yang berkelanjutan dan adil bagi semua pihak. (AkaZzz)
Komentar