OKI, JURNAL SUMATRA – Dalam upaya memperkuat pencegahan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan keagamaan, Kepolisian Resor Ogan Komering Ilir (Polres OKI) melaksanakan kegiatan skrining kesehatan di Pondok Pesantren (Ponpes) Salsibililah Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung, Rabu (30/7/2025) pagi.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kanit I Politik Sat Intelkam Polres OKI Aipda Rudi Kartono SH bersama anggota dan tim dari Seksi Dokkes Polres OKI yang dikomandoi oleh Kasi Dokes, Penata Ina Melyati, SKM. Turut hadir dalam kegiatan tersebut dr. Hustinoprienst, Bripda Aletri Am.Kep, dan Bripda Al Kautsar Gilang Al Akbar Am.Kep.
Sebanyak 24 santri mengikuti pemeriksaan kesehatan, terdiri dari 11 santri laki-laki dan 13 santriwati. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengecekan tekanan darah, pemeriksaan dubur, dan pemeriksaan alat kelamin, dengan tetap menjunjung tinggi etika serta prosedur medis.
Kasi Dokes Polres OKI menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polres OKI terhadap kesehatan dan keselamatan para santri.
“Kami hadir untuk memastikan bahwa para santri dalam kondisi sehat, sekaligus menepis isu-isu negatif yang sempat mencoreng citra dunia pesantren secara nasional. Kabupaten OKI harus menjadi contoh bahwa lingkungan pendidikan agama disini aman dan bebas dari kekerasan seksual,” tegasnya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Salsibililah, Ustaz Uyen, memberikan apresiasi atas inisiatif Polres OKI. Ia menilai langkah ini sangat positif dalam menjaga nama baik pesantren.
“Kami terbuka dan mendukung penuh kegiatan ini. Dengan adanya pemeriksaan kesehatan secara terbuka, kami ingin membuktikan bahwa pesantren kami bersih dari praktik menyimpang dan mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang aman dan sehat,” ujarnya.
Kegiatan skrining berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga selesai sekitar pukul 10.40 WIB dalam suasana aman, tertib, dan penuh keakraban antara petugas dan pihak pesantren.
Diharapkan kegiatan ini menjadi langkah awal dari program berkelanjutan yang melibatkan seluruh pondok pesantren di wilayah Kabupaten OKI. Pemeriksaan serupa di ponpes lainnya sangat diharapkan guna menjaga kesehatan para santri sekaligus mengokohkan citra Kabupaten OKI sebagai wilayah religius yang aman, terbuka, dan bebas dari kekerasan seksual. (Choe)
Komentar