oleh

Puluhan WB Ikuti Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan 

LAHAT, JURNAL SUMATRA – Dalam mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui pelaksanaan rehabilitasi pemasyarakatan bagi warga binaan (WB), Lapas Kelas IIA Lahat gandeng BNNK Empat Lawang dan Kemenag Lahat.

Acara tersebut, dipusatkan di aula Lapas Kelas IIA Lahat, dibuka langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Lahat, Reza Meidiansyah Purnama, bersama Kepala BNNK Empat Lawang, Andi Kurniawan S.Sos, dan Kepala Kementerian Agama Lahat, Drs.H.Napikurohman, MM, pada Senin (8/9/2025)

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Lapas Kelas IIA Lahat ini, diikuti 32 orang warga binaan yang telah melalui tahapan Skrining WHO-ASSIST dan Asesmen Addiction Severity Index (ASI).

Awalnya, dari total 250 orang warga binaan, lalu, disaring didapat ada 50 orang diidentifikasi membutuhkan rehabilitasi dan 32 diantaranya masuk katagori sedang. Sehingga, menjadi peserta program tahun 2025.

Kalapas Kelas IIA Kabupaten Lahat, Reza Meidiansyah Purnama mengungkapkan, program rehabilitasi ini merupakan bagian dari upaya pemasyarakatan dalam memberikan perawatan dan pembinaan secara menyeluruh.

“Rehabilitasi pemasyarakatan ini, merupakan wujud nyata komitmen kami untuk menjalankan fungsi perawatan dan pembinaan sesuai amanat undang-undang,” ujar Reza.

Ia menjelaskan, dengan kerjasama BNNK Empat Lawang dan Kementerian Agama, berharap warga binaan dapat mengendalikan adiksi, meningkatkan kesadaran rohani, dan setelah bebas mampu hidup sehat serta produktif seperti sediakala.

Program rehabilitasi ini, dikatakan Kalapas Kelas IIA Lahat, akan dilaksanakan selama 15 hari kedepan. Fokus pada tujuh tahapan utama, meliputi orientasi, primary treatment, seminar edukasi, serta tugas mandiri dan kelompok.

Tujuan akhirnya adalah membantu warga binaan memulai proses pemulihan, mengelola gejala putus zat, menghentikan penyalahgunaan Narkoba, sekaligus membekali mereka dengan kesiapan mengikuti program Pasca rehabilitasi berupa pelatihan kepribadian maupun keterampilan.

Kegiatan pembukaan ini juga dimeriahkan dengan penampilan musik dari Cete Band, kelompok musik warga binaan program kepribadian, yang membawakan lagu ciptaan mereka berjudul “Cerite Para Jangki”.

Dengan adanya program ini, Lapas Kelas IIA Lahat berharap warga binaan mampu menapaki jalan baru yang lebih sehat, religius, dan produktif.

“Sehingga, selama 15 hari kedepan 32 orang warga binaan ini akan mengikuti sejumlah proses untuk menuju pemulihan. Kami doa kan Masuk Napi, keluar Santri,” tutup Kalapas Lahat. (D1N)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed