“Kita butuh sumber daya manusia yang paham tentang perkebunan kopi hingga terhidang. Harus ada Q-Prosesor dan Q-Grader Robusta dan Arabika, sebab mereka yang akan dicari pembeli kopi,” katanya.
Lain halnya dengan Dian Ardiansyah, pemilik DNA Coffee dan Cafe Filosenia yang berprinsip berbagi ilmu tentang kopi pada anak muda sangat penting, kopi kita harus makin dikenali masyarakatnya sendiri.
“Saya berkeinginan membuat diskusi tentang kopi, sharing session tentang kopi, dari ruang lingkup yang paling kecil, supaya masyarakat kita bisa menikmati kopi berkualitas,” tutup Dian. (D1N)
Komentar