LAHAT, JURNAL SUMATRA – Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto SIK, MIK diwakili Kabag Ops Kompol Toni Arman SH, M,Si memimpin rapat dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pada kegiatan hari santri nasional serta aksi bela Palestina.
Karena, dalam rangka memperingati hari santri nasional, panitia di tingkat Kabupaten Lahat akan melaksanakan pawai berjalan kaki dari simpang stasiun Lahat menuju lapangan Exs MTQ Lahat dengan jumlah peserta kurang lebih 34.000, dari seluruh perwakilan desa dan kelurahan yang ada di kabupaten Lahat, di tambah dari ormas agama serta pegawai Depag Kabupaten Lahat.
Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto SIK, MIK melalui Kasi Humas AKP Mastoni SE, disampaikan Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, AIPTU Liespono SH menegaskan, TWG ini bertujuan untuk menyamakan persepsi serta mematangkan rencana pengamanan agar pelaksanaan kedua kegiatan yang berskala besar ini dapat berjalan dengan tertib, aman, dan kondusif.
Dalam rapat tersebut, dipaparkan rute kegiatan, titik kumpul massa, waktu pelaksanaan, serta potensi kerawanan yang dapat muncul. Simulasi pengamanan juga disajikan dalam bentuk skema visual di wall board untuk memastikan semua unsur memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Liespono menyampaikan, pengamanan hari santri nasional akan difokuskan di 3 titik rawan meliputi lokasi start di simpang stasiun Lahat, perlintasan rel Kereta Api Pasar Lama Lahat, dan titik kumpul lapangan Exs MTQ Lahat.
“Oleh karena itu, pembagian kekuatan personel pengamanan dilakukan secara proporsional, dengan dukungan penuh dari fungsi-fungsi kepolisian seperti Lantas, Samapta, Intelkam, Stap, dan Polsek jajaran,” ujarnya, pada Selasa (21/10/2025).
Menurutnya, dalam TWG ini juga ditekankan pentingnya pendekatan humanis dalam pelaksanaan tugas pengamanan, terutama mengingat kedua kegiatan ini bernuansa religius dan kemanusiaan. Seluruh petugas diminta untuk mengedepankan pelayanan, komunikasi persuasif, dan profesionalisme dalam bertugas.
“Selain itu, koordinasi antarinstansi harus terus dijaga agar respons terhadap situasi di lapangan dapat dilakukan secara cepat dan tepat,” ulasnya.
Aspek pengaturan lalu lintas turut menjadi perhatian utama, mengingat potensi kemacetan di beberapa ruas jalan protokol. Dinas Perhubungan dan satuan lalu lintas akan melakukan rekayasa lalu lintas sesuai dengan kebutuhan, termasuk penutupan jalan sementara, pengalihan arus, dan pengaturan parkir untuk massa peserta. Petugas juga akan disiagakan di titik-titik rawan kepadatan dan simpul-simpul kemacetan.
Komentar