JAKARTA, JURNAL SUMATRA – Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Cintai Lahat (GCL), menggelar aksi demo didepan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, pada Kamis (30/10/2025).
Aksi damai GCL menuntut agar KPK dapat segera mengusut tuntas dana hibah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lahat, yang diduga banyak terjadi mark-up serta fiktif tahun anggaran 2023 – 2024.
Ketua GCL, Mahendra Reja Wijaya SH didampingi koordinator lapangan, Fatur Rizki mengungkapkan bukti-bukti atas dugaan penyelewengan atas dana hibah KPU Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan yang sebesar Rp.58 milyar, banyak ditemukan dugaan mark-up serta kegiatan fiktif tahun anggaran 2023 – 2024.
“GCL menilai ada kejanggalan serius dalam penggunaan anggaran dana hibah sebesar Rp.58 milyar lebih tersebut, mulai dugaan mark-up hingga dugaan kegiatan fiktif,” ujarnya.
Fatur Rizki menyampaikan, untuk bukti-bukti kuat atas dugaan penyelewengan dana hibah KPU Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan tahun anggaran 2023 sampai dengan 2024 itu, telah diserahkan ke KPK.
“Dan publik menunggu langkah-langkah nyata dari KPK untuk mengusut dugaan korupsi ini,” tambahnya.
GCL, diakuinya, akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas. GCL juga meminta agar KPK jangan hanya diam, bersihkan demokrasi dari praktek kotor dan dugaan korupsi.
“GCL juga berjanji akan menyambangi Kejaksaan Agung, agar memerintahkan Kejari Lahat agar bergerak cepat untuk mengusut tuntas dugaan korupsi di KPU Kabupaten Lahat,” pungkasnya. (SYAH)













Komentar