LAHAT, JURNAL SUMATRA – Entah setan apa yang merasuki pikiran, seorang Oknum ASN Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lahat, berinisial JA sehingga, menganiaya seorang warga Desa Muara Siban Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat.
Peristiwa penganiayaan tersebut, terjadi pada Kamis (16/01/2025) sekira pukul 21.00 WIB di Desa Slawi Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat.
Akibat penganiayaan ini, korban Denna Al Akzan (23) mengalami luka-luka yakni, lecet dipergelangan tangan kanan, siku tangan kanan/kiri, dada mengalami dan punggung kiri lebam.
Awalnya korban Denna bersama temannya mendatangi rumah Tizar warga Desa Slawi, hendak menanyakan pertanggungjawaban Tizar atas hilangnya motor korban yang dipakai Tizar, anak terduga pelaku penganiayaan.
Diceritakan Indiansyah, orangtua korban. Dirinya mendapat telepon dari anaknya, yang mengatakan bahwa telah dianiaya oleh JA oknum ASN DLH. Dapat kabar itu, Indiansyah langsung datangi lokasi yakni rumah JA di Desa Slawi Kecamatan Kabupaten Lahat.
“Nah, setiba dilokasi sudah ramai dan saya langsung mencari anak saya Denna. Dilokasi saya melihat anak sedang kumpul depan rumah Tizar, dan diamankan oleh tetangga sebelah rumah Tizar yang kebetulan teman semasa korban menduduki bangku SMA,” ujar Indiansyah, pada Jum’at (17/01/2025).
Tambahnya, usai dari penganiayaan dirinya sempat mempertanyakan kepada orang tua Tizar, “kenapa kau mukuli anak saya,” tanya Indiansyah, ini aksi penganiayaan, bisa saya laporkan ke Polisi.
“Namun, dijawab oleh istri dari terduga pelaku secara lantang, laporkan, silakan laporkan Polisi, kami tidak takut, tantang istri terduga atau ibu dari Tizar,” ungkap dia.
Oleh karenanya, ditegaskan Indiansyah, kasus dugaan penganiayaan ini telah dilaporkan ke Polres Lahat dengan Nomor LP/B/16/1/2025/ SPKT/ Polres Lahat, Polda Sumsel.
Sementara, saksi Brian, selaku teman korban mengatakan, awalnya kami menemui Tizar mau mempertanyakan terkait hilangnya 1 unit motor Honda Scoopy saat hendak menjemput Tizar lari dari Lahat menuju Palembang dengan dalih ribut dalam keluarga.
“Namun atas hilangnya motor, kami sudah sepakat ganti rugi berdua. Jadi kesepakatan kami akan ganti rugi saat di Lahat. Nah, setiba di Lahat kami datangi rumah Tizar, lalu, pertanyakan terkait ganti rugi. Akan tetapi, tiba-tiba keluar orang Tizar dari mobil dengan memakai seragam ASN DLH, dan langsung spontan menendang dan memukuli korban Denna,” ujar Brian.
Hal senada disampaikan Sopian, akibat kericuhan tersebut, dirinya sempat membantu dan mencoba melerai dari keributan yang ada. Namun, kami tidak bisa, akhirnya korban Denna berhasil diselamatkan dirumah tetangga sebelah.
Komentar