MURATARA, JURNAL SUMATRA – Kasus pengeroyokan terhadap salah satu anggota LSM di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), menuai sorotan tajam dari publik. Pasalnya, Camat Karang Jaya hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi meski disebut berada di lokasi saat insiden terjadi.
Peristiwa pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh oknum Kepala Desa Tanjung Agung beserta sejumlah perangkatnya ini terjadi beberapa waktu lalu tepatnya pada Selasa (10/6/2025) dan kini ramai diperbincangkan di media sosial. Sejumlah pihak mempertanyakan sikap diam Camat Karang Jaya yang dinilai enggan memberikan tanggapan atas insiden tersebut.
Upaya konfirmasi yang dilakukan oleh awak media melalui pesan WhatsApp dan sambungan telepon pun belum membuahkan hasil. Camat Karang Jaya belum memberikan respon ataupun klarifikasi meski telah dihubungi berulang kali.
Korban pengeroyokan, Elia Rumadi, yang merupakan anggota dari LSM setempat, memberikan pernyataan tegas saat diwawancarai awak media pada Sabtu (14/6/2025). Ia menyebutkan bahwa Camat Karang Jaya, bersama pihak Polsek setempat, berada di tempat kejadian perkara saat aksi pengeroyokan berlangsung.
“Bohong kalau mereka bilang Kades, Camat, dan Polsek tidak ada di lokasi saat kejadian. Saya punya bukti video rekaman, jelas mereka semua ada disana,” ujar Elia.
Kondisi ini menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat mengenai keberpihakan dan tanggung jawab pejabat setempat dalam menjaga ketertiban dan memberikan perlindungan hukum bagi warga.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Camat Karang Jaya mengenai keterlibatannya atau sikap yang akan diambil menyikapi peristiwa tersebut.
Masyarakat pun berharap agar pihak berwenang, termasuk aparat penegak hukum, segera mengambil tindakan tegas guna mengusut tuntas kasus ini dan memberikan kejelasan kepada publik. (AkazZz)
Komentar