oleh

Tahun 2025, PAD Lahat Meningkat 2,83 Persen

LAHAT, JURNAL SUMATRA – Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lahat mengalami peningkatan pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD-P) untuk tahun 2025, sebesar 2,83 persen.

“Untuk APBD induk PAD ditetapkan sebesar Rp 238.415.406.686.000 dan naik menjadi Rp 245.170.874.034,83 atau alami peningkatan mencapai Rp 6.755.374.348,83,” ucap Ketua Banggar DPRD Lahat, Fitrizal Homizi ST., M.Si., MM melalui Anggota, Makmun Abdul Goni SH, pada Selasa (30/9/2025).

Diakuinya, dengan kenaikan ini tentu saja agar organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, dalam hal Ini Bapenda di tahun anggaran 2026 minimal sebesar 20 persen.

“Sesuai dengan target yang telah diinstruksikan Bupati Lahat, H Bursah Zarnubi SE, agar kiranya dapat menggenjot di salah satu sektor dari BPHTB,” ucapnya lagi.

Lalu, untuk alokasi peruntukan belanja sebelum perubahan sebesar Rp 3.539.334.575.650, dan pada rancangan Raperda perubahan APBD menjadi Rp 3.765.235.825.031,67.

“Penerimaan pembiayaan semula pada APBD 2025 tercatat Rp 284.229.864.097, sedangkan pada rancangan Rp 748.661.114.129,84, dengan demikian terjadi peningkatan mencapai Rp 464.431.250.032,84,” tutupnya.

Sementara, Bupati Lahat, H.Bursah Zarnubi SE menyampaikan, usai menyimak dari seluruh pandangan-pandangan fraksi tadi, secara dalam cermat untuk jadikan bahan pertimbangan dan kebijakan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab), sepenuhnya tidak akan keluar dari strategi pembangunan yang telah ditanamkan.

“Alhamdulillah seluruh anggota DPRD serta fraksi-fraksi mendukung karena itu adalah satu kebijakan yang kita harapkan semua,” cetus Bupati Lahat.

Ia menjelaskan, agar nanti Lahat betul-betul akan mengalami perubahan secara fundamental, untuk membangun desa yang selama ini diberi predikat segala tempat yang namanya tidak baik karena itu sekalian di tengah-tengah.

“Kita menyaksikan dan saya yakin suruh anggota DPRD dan OPD, terutama yang terkait dengan keuangan pada tahun ini, betul-betul mengalami kesulitan fiskal,” ungkap Bursah Zarnubi.

Menurutnya, pembangunan itu tidak sekedar diserap habis tapi harus memiliki kualitas dan manfaatnya jelas bagi rakyat. Rapat konsultasi dengan pimpinan DPRD pun menyerap tapi kualitas tinggi.

“Mengingatkan kita semua ini memori kita, supaya memperhatikan rakyat lebih dulu diartikan itu kontrol pengawasan pantau, jadi bukan ini apa namanya gurau serius cuman dua mata,” tegas Bupati Lahat mengakhir sambutannya. (D1N)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed