oleh

Pemkab Lahat ‘Sapu Bersih’ Kafe Remang-remang Bawah Jembatan Benteng

LAHAT, JURNAL SUMATRA – Tindak lanjut dari keresahan warga Desa Tanjung Payang kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat, terhadap warung remang-remang dibawah Jembatan Benteng, akhirnya Pemkab Lahat mengambil langkah tegas dengan ‘menyapu’ bersih seluruh kafe yang ada.

Pembongkaran seluruh kafe yang ada dibawah Jembatan Benteng tersebut, pada Jumat (24/10/2025), sebagai bentuk jawaban atas keluhan masyarakat Desa Tanjung Payang Kecamatan Lahat Selatan.

Turut hadir dalam pembongkaran itu, Bupati Lahat yang diwakili Wabup Lahat Widia Ningsih SH, MH, Wakapolres Lahat Kompol Liswan Nurhapis SH, Kabag Ops Kompol Toni SH, M, Si, Kapolsek Kota Lahat AKP Edi Surisno, Kanit Pidum IPTU Budi Agus SE, 1 Pleton personel Dalmas Polres Lahat, personel dari Intelijen.

Selain itu, juga hadir Satlantas, Pidum, Pidsus Polres Lahat, tim Jagal Bandit Polres Lahat, Kasat Pol-PP Herry Kurniawan SSTP, M,Si, dan anggota Pol-PP, Pasukan Pemadam Kebakaran Pemkab Lahat, Danramil 12/405/Lahat Kapten Inf Bambang Ragil, seluruh anggota Babinsa dari Kodim 0405/Lahat, tokoh masyarakat, agama, pemuda desa Tanjung Payang kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat.

Proses pembongkaran seluruh kafe yang berdiri sepanjang bantaran Sungai Lematang berada dibawah Jembatan Benteng Kecamatan Lahat Selatan, dengan menggunakan 1 unit alat berat Bikloder milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat.

Aksi pembongkaran seluruh kafe tersebut, juga tindak lanjut serta kesepakatan pemilik kafe yang sebelumnya dibahas secara bersama tokoh agama, Pemuda, karang taruna, dan masyarakat Kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat.

Sebelum kegiatan dimulai, beredar pemberitahuan kepada warga agar berkumpul di Simpang Empat Desa Tanjung Payang pada pukul 14.00 WIB untuk bersama-sama melakukan pembongkaran kafe di pinggiran Sungai Lematang.

Pantauan dilapangan, terlihat masyarakat secara bergotong royong membongkar satu persatu bangunan kafe disepanjang bantaran Sungai Lematang dan dibantu alat berat milik BPBD Lahat untuk merobohkan bangunan baik permanen maupun semi permanen.

Namun, saat aksi berlangsung sempat terjadi adu argumen antara warga dan sejumlah pemilik warung setempat. Akan tetapi, dari cek-cok mulut tersebut, pembongkaran terus berjalan.

Salah seorang warga yang dibincangi dilokasi mengaku, bahwa masyarakat sudah lama merasa resah terhadap aktivitas kafe-kafe malam yang berada dibantaran Sungai Lematang tersebut.

“Terus terang sudah sering kami sampaikan agar ditutup karena meresahkan. Tapi tetap saja beroperasi, apalagi malam hari selalu ramai dan menimbulkan keresahan. Dan, kerap membuat keributan. Jadi hari ini, masyarakat sepakat bertindak sendiri,” tegasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed