oleh

Pembongkaran Kafe Remang-remang di Lahat Jadi Tontonan Warga 

LAHAT, JURNAL SUMATRA – Aksi pembongkaran terhadap kafe remang-remang disepanjang bantaran Sungai Lematang, bawah jembatan benteng Kecamatan Lahat Selatan, menjadi tontonan oleh masyarakat yang datang dari berbagai penjuru Kabupaten Lahat.

Selain dirobohkan secara bergotong royong juga menggunakan alat berat milik BPBD Kabupaten Lahat, hingga berlangsung dramatis, pada Jum’at (24/10/2025) mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.15 WIB.

Pantauan dilapangan, terlihat ratusan masyarakat rela berdiri diatas jembatan benteng, untuk menyaksikan proses pembongkaran yang sedang dilakukan saat itu.

Akibat banyak warga menonton, jalan jembatan benteng sedikit mengalami kemacetan. Namun, atas kesigapan anggota Satlantas Polres Lahat, kemacetan bisa diurai.

Andi (42) warga Kelurahan Talang Jawa Selatan, Kabupaten Lahat mengaku, mendengar info dari teman bahwa ada pembongkaran seluruh kafe remang-remang di bantaran Sungai Lematang Desa Tanjung Telang, Lahat Selatan.

“Kalau dibilang seru, ya seru. Tapi, bagaimana dengan pemilik kafe remang-remang, mau kemana lagi mereka mencari rezeki,” ujar Andi.

Hal senada disampaikan Nurmela (37) warga Pasar Bawah Kecamatan Lahat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemkab Lahat dan di back-up oleh personel gabungan TNI-POLRI, Satpol PP, Damkar, tokoh agama, masyarakat, pemuda, dan karang taruna desa setempat.

“Karena, aktivitas yang dilakukan oleh kafe remang-remang tersebut, sudah sangat meresahkan warga Tanjung Payang. Intinya, kami sangat mendukung langkah yang diambil oleh Pemkab Lahat,” tuturnya lugas.

Awalnya terlihat masyarakat secara bergotong royong membongkar satu persatu bangunan kafe, dibantu alat berat BPBD Lahat untuk merobohkan bangunan baik permanen maupun semi permanen.

Namun, saat aksi berlangsung sempat terjadi adu argumen antara warga dan sejumlah pemilik warung setempat. Akan tetapi, dari cek-cok mulut tersebut, pembongkaran terus berjalan.

Salah seorang warga yang dibincangi dilokasi mengaku, bahwa masyarakat sudah lama merasa resah terhadap aktivitas kafe-kafe malam yang berada dipinggiran Sungai Lematang tersebut.

“Terus terang sudah sering kami sampaikan agar ditutup karena meresahkan. Tapi tetap saja beroperasi, apalagi malam hari selalu ramai dan menimbulkan keresahan. Dan, kerap membuat keributan. Jadi hari ini, masyarakat sepakat bertindak sendiri,” tegasnya.

Bupati Lahat, melalui Wabup Lahat Widia Ningsih SH, MH mengungkapkan, aksi pembongkaran ini merupakan hasil mediasi antara masyarakat, Pemerintah desa, dan para pemilik kafe remang-remang pada 3 Oktober 2025.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed