Pelatihan Juleha ini tidak hanya menyasar para juru sembelih dari kalangan profesional (jagal), tetapi juga melibatkan juru sembelih dari berbagai lembaga, tak terkecuali dari pondok pesantren dan pengurus masjid yang ada di Kota Malang.
Juleha yang menjadi pejuang makanan halal itu mengantongi sertifikat kompetensi sebagai juru sembelih.
Pelatihan juru sembelih halal ini diharapkan mampu mendorong tersedianya juru sembelih yang berkompetensi dan profesional, menjamin tersedianya daging yang halal serta menciptakan pengembangan halal value chain pada industri pengolahan khususnya untuk pengolahan makanan di Kota Malang.
Penyembelihan menjadi salah satu faktor pemenuhan kriteria halal serta titik kritis dalam menghasilkan daging yang aman, sehat, dan sesuai syariah. Juru sembelih halal menurut SNI No 99002 Tahun 2016 adalah orang yang melakukan proses penyembelihan dan telah memenuhi persyaratan perundangan.
“Ke depan BI Malang akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah maupun pihak terkait lainnya guna mendukung peningkatan industri halal di Indonesia, khususnya wilayah Malang, sehingga pada akhirnya mampu mendorong tumbuhnya ekonomi syariah di Tanah Air,” tuturnya.
Bertahap
Wisata halal terus digaungkan di Kota Malang. Perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata pun mulai banyak yang mendaftarkan diri untuk memperoleh sertifikat halal. Pada tahun 2020, ada 20 perusahaan yang difasilitasi Pemerintah Kota Malang untuk mengantongi sertifikat halal, Pemkot Malang hanya mampu memberi fasilitas kepada 20 perusahaan karena anggaran yang ditetapkan hanya mencukupi untuk 20 perusahaan saja, sehingga perusahaan lain yang hendak memperoleh sertifikasi halal diharapkan mau mengeluarkan anggaran secara mandiri.
Sementara untuk pendampingan proses pemenuhan persyaratan akan tetap dibantu oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang. “Biayanya bagi perusahaan tidak terlalu besar, tergantung itemnya, antara Rp 2,5 Juta sampai Rp5 Juta,” kata Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Yenny Mariati.
Sejauh ini, ada 12 perusahaan yang telah mengajukan untuk mengisi blanko. Sebagian besar merupakan hotel berbintang, rumah makan serta restoran. Seluruhnya ditargetkan memperoleh sertifikasi halal tahun ini, Program wisata halal ini menjadi salah satu upaya untuk menarik wisatawan dari Timur Tengah, sebab wisatawan yang berasal dari Timur Tengah memiliki kebiasaan berwisata secara berkelompok dan menghabiskan waktu di destinasi jauh lebih lama.
Komentar