oleh

Ridwan Kamil apresiasi komitmen Shopee majukan produk UMKM nasional

Jakarta, jurnalsumatra.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi komitmen Shopee untuk memajukan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) nasional melalui berbagai program yang diselenggarakan, bahkan Ridwan Kamil menyebut bahwa e-commerce tersebut merupakan mitra utama RI.

“Saya ingin sampaikan apresiasi ini buat Pak Menteri, Shopee ini sudah tidak lagi impor-impor. Justru sekarang impor dihentikan, sekarang Shopee menjadi adalah mitra utama RI dalam mengekspor barang UKM sampai bikin sekolahnya. Yang lain tidak sejauh itu komitmennya,” kata Ridwan Kamil lewat keterangannya diterima di Jakarta, Rabu.

Hal tersebut disampaikan mantan Walikota Bandung itu saat menghadiri acara penguatan kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Shopee yang juga dihadiri secara virtual oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Pada kesempatan itu, Emil, sapaan akrabnya, berharap agar e-commerce lain bisa mencontoh program yang dimiliki oleh Shopee untuk UMKM.

Saat ini Shopee menjalankan berbagai program untuk UMKM, mulai dari pelatihan Go Digital hingga Go Global melalui Kampus Ekspor Shopee yang sudah berjalan di Kota Solo, Jawa Tengah.

“Jangan sampai Shopee sendiri sudah mengikuti regulasi tapi brand-brand lain tidak. Saya rasa ini kewenangannya ada di pusat,” jelasnya.

Sementara itu, terkait kerja sama Pemprov Jabar dan Shopee Indonesia, Emil mengatakan bahwa program tersebut akan menjadi transformasi digital termasif di Indonesia.

Dengan kerja sama itu, Shopee berkomitmen memberikan 5.000 perangkat komputer yang akan didistribusikan ke desa guna percepatan digitalisasi UMKM.

“Ini peristiwa luar biasa. Transformasi digital paling masif di republik ini, ada di Jawa Barat. Nantinya akan ada 5.000 pusat digital desa yang infrastrukturnya akan didukung Shopee. Jadi revolusi digital di Jabar tidak setengah-setengah tapi langsung transformasi yang sangat cepat,” jelasnya.

Nantinya, di fasilitas Shopee Center yang tersebar di desa, UMKM akan mendapatkan berbagai pelatihan. Topik pelatihan mencakup edukasi digitalisasi produk UMKM seperti memulai membuka toko online di platform Shopee.

Selain itu, terdapat pendampingan bisnis UMKM hingga fasilitas pendukung performa bisnis UMKM. Saat ini sudah ada tiga lokasi percontohan dari Shopee Village Center yaitu Desa Megamendung, Bogor, Desa Tanjung Wangi, Subang dan Desa Kertayasa Kabupaten Pangandaran.

Tiga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tersebut masing-masing mendapatkan sarana dua buah laptop beserta pelatihan dari tim Shopee.

“Nantinya produk desa yang tadinya pasarnya terbatas bisa memiliki akses ke seluruh Indonesia. Bahkan nanti bisa ekspor,” katanya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed