Rusia juga akan memanfaatkan betul striker jangkung Artyom Dzyuba dalam merusak Belgia dengan bantuan Denis Cheryshev dan Alexander Golovin, begitu peluang gol mendatangi mereka.
Namun yang menjadi kunci Rusia dalam menahan badai serangan Belgia adalah pertahanan lima beknya yang bisa membuat frustrasi tim tamu. Skema ini membuat Rusia bisa memaksa seri Spanyol dalam 16 besar Piala Dunia 2018 dan melenggang ke perempatfinal lewat adu penalti.
Prediksi line-up seperti dirilis laman UEFA
Belgia: Thibaut Courtois; Toby Alderweireld, Jan Vertonghen, Jason Denayer; Thomas Meunier, Leander Dendoncker, Youri Tielemans, Thorgan Hazard; Dries Mertens, Romelu Lukaku, Jeremy Doku
Rusia: Anton Shunin; Mario Fernandes, Dmitri Barinov, Georgiy Dzhikiya, Andrey Semenov, Vyacheslav Karavaev; Roman Zobnin, Magomed Ozdoev, Aleksandr Golovin; Aleksey Miranchuk; Artem Dzyuba
Belgia vs Rusia sebelumnya
Sekalipun tak diperkuat trio pemain pentingnya, Belgia tetap Belgia yang kaya pemain berbakat. Satu hal lagi yang menguatkan keyakinan mereka bisa memetik tiga poin adalah pernah mengalahkan Rusia di tempat yang sama dua tahun lalu.
Rusia tahu pasti Belgia tetaplah kekuatan mengerikan meskipun tanpa Hazard, De Bruyne dan Witsel.
Oleh karena itu Rusia akan melakukan pendekatan yang hati-hati guna menghindari terulangnya kekalahan besar yang kerap mereka alami sewaktu melawan Belgia. Setelah menang 1-0 dalam laga persahabatan melawan Bulgaria, pelatih timnas Rusia Stanislav Cherchesov menjanjikan tim yang lebih tajam sejak kickoff dan lebih cerdik dalam melancarkan serangan balik di St Petersburg.
November 2019, Rusia nyaris berhasil memetik hasil dari taktiknya memenuhi lapangan tengah yang sempat membuat Belgia kesulitan bermanuver. Tetapi saat itu Belgia memiliki de Bruyne yang kreatif memecah barikade Rusia di lapangan tengah.
Rusia juga disulitkan oleh pergerakan cepat dua pemain Belgia yang memiliki kemampuan sprint dalam menyambut dan meneruskan bola dari tengah. Kedua pemain itu, Dries Mertens dan Romelu Lakuka, kini bugar diturunkan dalam laga pertama Grup B. Tetapi mereka kehilangan pemasok bola andal pada diri de Bruyne. Dan ini bisa menjadi insentif bagi Rusia.
Persoalan yang mungkin tak akan diulang Rusia adalah tidak lagi sering menumpuk pemain di tengah karena pengalaman November 2019 mengajarkan bahwa formasi itu malah membuat Rusia kesulitan meladeni ancaman permainan melebar Belgia.
Belgia mungkin tak bisa lagi membuat pertukaran posisi sempurna antara Eden Hazard dan Mertens yang pada November 2019 kerap mematikan bek Georgiy Dzikiya. Kombinasi Eden dan Mertens ini menciptakan gol kedua Belgia. Kini Eden kemungkinan tak bermain, dan ini bisa menguntungkan Rusia.
Komentar