Slovakia yang lolos ke fase knockout dalam dua putaran final Euro sebelumnya, mengalahkan Polandia pada laga pembuka sebelum takluk kepada Swedia, jarang sekali mengancam gawang kedua lawannya itu.
Tarkovic sadar bakal didikte Spanyol. Tak banyak yang dia minta dari skuadnya, kecuali bertransisi cepat dari bertahan menjadi menyerang, begitu ada kesempatan, dan memainkan bola selama mungkin untuk merusak ritme Spanyol.
Fakta Spanyol tidak klinis dan ini bakal membuat pemain-pemainnya makin tertekan bisa menguntungkan Slovakia. Pada dua laga terdahulu, Spanyol mungkin masih tak apa seri sehingga tekanan untuk menang tidak sebesar saat ini. Dan tekanan yang terlalu besar bisa merusak irama permainan Spanyol.
Slovakia bisa melihat hal ini celah untuk memetik poin. Namun mereka tak mau gegabah dalam menaksir kemampuan Spanyol memenangkan lagi hanya karena tak berhasil dalam dua laga sebelumnya.
“Semua orang terkejut (oleh awal lamban Spanyol) tetapi itu tak berarti apa-apa bagi kami. Jika kami ingin lolos maka kami memerlukan sesuatu dari pertandingan ini,” kata kapten Marek Hamsik yang mengisyaratkan Slovakia bakal mengandalkan pertahanan.
Prediksi sebelas pemain pertama
Slovakia (4-2-3-1): Martin Dubravka; Peter Pekarík, Lubomir Satka, Milan Skriniar, Tomas Hubocan; Juraj Kucka, Patrik Hrosovsky; Lukas Haraslin, Marek Hamsik, Robert Mak; Ondrej Duda.
Spanyol (4-3-3): Unai Simon; Marcos Llorente, Aymeric Laporte, Pau Torres, Jordi Alba; Pedri, Sergio Busquets, Thiago Alcantara; Gerard Moreno, Alvaro Morata, Pablo Sarabia
Skenario pertandingan
Pelatih Slovakia Stefan Tarkovic tidak diruwetkan oleh masalah cedera pemain sehingga seharusnya bisa memasang formasi terkuat.
Martin Dubravka akan menjaga gawang Slovakia dalam sistem 4-2-3-1. Lubomir Satka dan Milan Skriniar kembali bermitra di jantung pertahanan yang akan diapit dua bek sayap Peter Pekarik dan Tomas Hubocan.
Di lapangan tengah, Juraj Kucka dan Patrik Hrosovsky akan menjadi poros ganda guna mengimbangi superioritas Spanyol di area ini. Namun gelandang yang juga kapten tim, Marek Hamsik, dipasang lebih ke depan sebagai inisiator serangan.
Dalam unit serangan sendiri, Ondrej Duda memimpin di sepertiga terakhir lapangan bersama Lukas Haraslin dan Robert Mak yang berposisi lebih melebar. Pergerakan Duda di depan gawang Spanyol menjadi kunci nasib Slovakia.
Luis Enrique juga tidak dipusingkan oleh masalah cedera pemain menjelang laga di Estadio de la Cartuja ini. Tapi Spanyol terdorong mengubah beberapa hal agar keberuntungan berpihak kepada mereka setelah bermain sangat dominan dalam dua laga terdahulu namun hanya memetik hasil seri.











![Oleh: [Novendra Jali Saketi, M.Pd]](https://www.jurnalsumatra.co/wp-content/uploads/2025/09/IMG_20250903_185230-150x150.jpg)

Komentar