China menyisakan pemain Shi Yuki, Lu Guangzu, Li Shifeng, Weng Hongyang dan Gu Junfeng di tunggal putra. Sementara dua nama tenar lain, Zhou Haodong dan Wang Yilyu menjadi penyokong di sektor ganda.
China tergabung ke dalam grup C Piala Thomas menjegal laju pebulutangkis India, Belanda, dan Tahiti.
Saat final, poin pertama Indonesia dipersembahkan tunggal pertama Anthony Sinisuka Ginting yang mengalahkan Lu Guang Zu dengan skor 18-21, 21-14, dan 21-16. Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memperlebar keunggulan Tim Merah Putih setelah mengalahkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong, 21-12 dan 21-19.
Kemenangan Indonesia dikunci Jonatan Christie yang mampu mengalahkan Li Shi Feng 21-14, 18-21, dan 21-14.
Sanksi WADA
Sukses memboyong Piala Thomas membuat segenap komponen bangga. Namun, gegap gempita kemenangan tim Thomas Indonesia dirayakan tak sempurna sebab Badan Anti-Doping Dunia (WADA) melarang pengibaran bendera Merah Putih di arena kemenangan. Perayaan juara diganti dengan bendera berlogo PBSI.
Sanksi itu lantaran Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) lalai dalam melaksanakan pengujian doping yang efektif kepada setiap atlet.
WADA menyatakan LADI tidak mematuhi Kode Anti-Doping Dunia. Menurut pernyataan resmi WADA, Jumat (8/10), ketidakpatuhan yang dimaksud adalah ketidaksesuaian dalam melaksanakan pengujian yang efektif kepada tiap atlet di seluruh cabang olahraga.
Dengan begitu, beberapa hukuman harus diterima, di antaranya Indonesia dilarang mengibarkan bendera, dilarang menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental, atau internasional selama masa hukuman ini.
Menanggapi sanksi itu, LADI meminta maaf melalui konferensi pers virtual yang turut dihadiri oleh Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari pada Senin (18/10).
Bahkan Indonesia menyatakan komitmennya untuk konsisten menerapkan program zero doping yang dimulai sejak pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Saat PON Papua, untuk kali pertama, pengetesan doping di kalangan atlet berlaku sebelum dan setelah pelaksanaan pertandingan di arena. LADI melibatkan laboratorium di Qatar untuk memeriksa sampel urine atlet.
Apresiasi
Meski tanpa pengibaran Sang Merah Putih, keberhasilan tim bulu tangkis Indonesia mendapat apresiasi dari semua kalangan, baik dari pemerintah, DPR, dan lain-lain.
Salah satu apresiasi diberikan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti kepada Jonatan Christie dan kolega. Menurut LaNyalla, sukses tersebut membuat seluruh publik Indonesia bangga.
Komentar