“Dan, Alhamdulillah, hari ini kita menjalin kerjasama, contoh saat lebaran kami dapat pasokan daging dan ikan dari Bengkulu Selatan. Sebaliknya, Pagaralam mengirim sayur-mayur ke Bengkulu Selatan. Jadi sekarang kita tinggal menyatukan hubungan ini diperkuat secara administerasi. Mari kita sama-sama jemput bola mengajukan ke Kementerian terkait MoU ini nantinya. Kita gerakan pembangunan jalan tol dengan tidak mematikan jalur lama sebagai rute wisata,” pungkas Walikota Pagaralam.
Setelah tayangan video aingkat tentang Dempo Van Bike, Alfian mengundang Bupati Bengkulu Selatan dan Bupati Lahat serta unsur Forkopimdablnya untuk menyaksikan event itu nantinya.
Sementara, Bupati Lahat, Cik Ujang, SH mengakui, memang batas Lahat Pagaralam dan Bengkulu Selatan ini sudah ada sejak dulu. Oleh karenanya, Pemkab Lahat telah menganggarkan untuk pembuatan Gapura batas wilayah. Yang mana, sambung Cik Ujang, mulai Kecamatan Tanjung Sakti adalah Kecamatan pembatas antara kedua Kabupaten Bengkulu Selatan dan Pagaralam tersebut, nantinya akan dipasang Gapura.
“Untuk sekarang jarak tempuh antara Lahat – Manna sslama 3 jam lebih. Apalagi kalau jalannya dibagusi lagi dengan kerjasama ini, mungkin bisa dicapai dalam waktu 2 jam lebih sampai ke Bengkulu Selatan,” ucap Bupati Lahat. Terakhir dalam sambutannya, Cik Ujang menegaskan serta menawarkan kepada Bupati Bengkulu Selatan dan jajarannya untuk singgah di Kota Lahat.
“Kami dengan senang hati menyambut. Terlebih lagi bila jalan alternatif nanti sudah dibangun. Kami ucapkan terima kasih atas sambutannya,” tutup Bupati Lahat. Tanpa hadir dalam kegiatan MoU tersebut, terlihat sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kajari, Kapolres, Ketua Pengadilan, dan pejabat Bengkulu Selatan. Perbatasan antara Pagaralam – Lahat Desa Tanjung Nibung, Kecamatan Tanjung Tebat. Lahat – Manna Desa Pulau Timun, Kecamatan Tanjung Sakti (Pumu). (Din)
Komentar