Muba, jurnalsumatra.com – Di penghujung tahun 2021, Plt Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi SIP bersama jajarannya dan juga anggota DPRD Muba melakukan kunjungan kerja (kunker) dan silatuhrahmi kepada masyarakat di semua kecamatan dalam Kabupaten Muba.
Bahkan kali ini, Plt Bupati Muba Beni Kunker ke Kecamatan Sungai Keruh, Jirak Jaya dan Plakat Tingi dengan dihadiri, Anggota DPRD Muba Alpian dan Sodingun, Camat Sungai Keruh Edi Heryanto, Camat Plakat Tinggi Yugo Valentino dan Camat Jirak Jaya diwakili Sekcam Yeyet dan juga beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait lainnya. Acara tersebut berlangsung di Desa Rantau Sialang Kecamatan Sungai Keruh, Rabu (22/12/2021).
Sementara hadir sebagai narasumber yaitu, Asisten Bidang Pengembangan Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Drs Yusuf Amilin dan narasumber Kepala Bappeda Kabupaten Muba Drs Iskandar Syahrianto MH, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Muba H Richard Cahyadi AP MSi dan Kepala BPPRD Kabupaten Muba Riki Djunaidi AP MSi serta Kepala BPS Kabupaten Muba.
Dalam pidatonya, Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP menyampaikan tujuan dari kegiatan Refleksi Pembangunan Tahun 2021 sebagai evaluasi. Apakah target yang telah ditentukan itu sudah tercapai atau masih ada beberapa yang harus terus dilanjutkan pada Proyeksi Pembangunan Tahun 2022. Selain untuk menampung masukan untuk menjadi perbaikan di tahun yang akan mendatang, Beni Hernedi juga menegaskan pentingnya dukungan dan kesadaran masyarakat.
“Menjadi tantangan bagi kita ke depan untuk fokus pada transformasi ekonomi, yaitu titik kunci untuk meningkatkan produktivitas dengan mengubah struktur perekonomian dari lower productivity ke higher productivity atau dengan meningkatkan produktivitas di dalam sektor tersebut. Jadi kalau selama ini komoditas kita menghasilkan produk mentah, maka kita tingkatkan produk setengah jadi ataupun barang jadi agar dapat meningkatkan perekonomian,”Ujar Beni
Ketua PMI Kabupaten Muba ini menegaskan, selain itu juga Kabupaten Muba harus siap dan nyata menghadapi tantangan bonus demografi. Betapa tidak, berdasarkan data di Kabupaten Muba tercatat ada sekitar 72 persen penduduk Muba merupakan usia produktif.
“Salah satu solusi untuk menghadapi tantangan bonus demografi yakni, Pemkab Muba telah mendirikan Muba Vocational Centre yang mana merupakan wadah pelatihan bagi calon tenaga kerja serta generasi muda pencari kerja agar bisa mengasah skill untuk persiapan kerja. Muba memiliki banyak mitra atau perusahaan migas dan perkebunan yang berdomisili kerja di Kabupaten Muba. Kalau para pihak perusahaan atau pemangku kepentingan bisa bersinergi dengan baik, tentu tantangan bonus demografi dapat dilalui dengan mudah,”Ucapnya.
Komentar