Dikatakan Rangga, prinsipnya PT Bumi Rambang Palembang punya niat yang sama yaitu, bagaimana petani karet ini bisa mendapatkan penghasilan yang lebih optimal dan petani punya pilihan untuk penghasilan pada sektor karet ini. Akan tetapi selama ini yanh sangat berperan terutama di Indonesia, adalah produksi sebatas bokar saja, oleh karena itulah PT Bumi Rambang Palembang berdiri sebagai pabrik lateks.
“Kegiatan produksi lateks pekat dimulai dari penerimaan lateks kebun, pendistribusian lateks kebun ke reception tank, pendistribusian lateks kebun ke separator, proses separating, pendistribusian lateks pekat ke storage tank dan pembekuan skim. Kita sudah 14 tahun berdiri dan selama ini hanya gunakan karet dari kebun sendiri, alhamdulilah kami sudah mempunyai jaringan pembeli tetap lateks pekat kami, salah satunya perusahaan sarung tangan terbesar di indonesia,”bebernya.
Turut hadir Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba Akhmad Toyibir SSTP MM, Plt Kepala Bappeda Muba Sunaryo SSTP MM, Kepala Disdagperin Muba Azizah SSos MT dan Kadinkominfo Muba diwakili Kabid Komunikasi Publik Yettria SKM MSi. (Rafik Elyas/ril)
Komentar