oleh

RAT ke-22 Digelar KSPPS Pusat BTM Jawa Tengah

BREBES, JURNAL SUMATRA – Koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah (KSPPS) Pusat Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Jawa Tengah gelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-22 tahun buku 2024, Minggu (20/4/2025), diawali pengajian iftitah dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Brebes yang disampaikan Drs Joko Mulyanto, M.Pd.

Kegiatan tahunan yang berlangsung di salah satu hotel di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengangkat tema “Sinergi kemitraan dan Penguatan Ekonomi Persyarikatan”. Dibuka langsung oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Prof Dr. Masrukhi, M.Pd.

Masrukhi menyampaikan, salah satu kekuatan Muhammadiyah terletak pada jamaah. BTM sebagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang bergerak pada bidang ekonomi mampu memperkuat perannya, bersinergi dengan Amal Usaha Muhammadiyah lainnya.

“Untuk saling menguatkan dan menguntungkan,” katanya.

Hebatnya Muhammadiyah itu karena jamaahnya. Organisasi yang dikelola secara baik hingga akar rumput.

“Jika KSPPS milik Muhammadiyah seperti BTM dapat lebih disinergikan lagi ke AUM, baik sekolah maupun kampus, menjadi nilai tambah bagi akreditasi kampus dan sekolah sebagai sarana meningkatkan kesejahteraan warganya,” papar Masrukhi.

Merujuk pada Al-Qur’an Surah Al-Jasiyah ayat 18 tentang syariat agama dan tidak mengikuti hawa nafsu, Joko Mulyanto menyampaikan bahwa pada era saat ini teknologi komunikasi yang sangat pesat dan berpengaruh pada lini kehidupan mengantarkan kita semua pada sikap hedonis dan konsumtif.

Dengan hadirnya KSPPS BTM ini dapat menjadi media dakwah di persyarikatan Muhammadiyah di bidang ekonomi syariah.

“Hadirnya KSPPS BTM ini bisa menjadi media dakwah persyarikatan di bidang ekonomi,” ungkap Joko Mulyanto.

Melihat fenomena sekarang yang memanfaatkan kebaikan Islam tanpa iman, Joko menegaskan kepada pengurus dan pengelola KSPPS BTM se-Jawa Tengah yang hadir pada RAT itu untuk menegakkan prinsip-prinsip utama.

“Yakni kejujuran dan amanah sebagai bentuk ketaatan kepada syariat agama dalam menjalankan KSPPS BTM ini,” katanya.

Sebagai koperasi sekunder, KSPPS Pusat BTM Jawa Tengah memiliki lembaga likuiditas, lembaga supervisi dan edukasi. Seperti disampaikan Ketua Pengurus Pusat KSPPS Pusat BTM Jawa Tengah, Drs Ahmad Sakhowi, ME, koperasi primer yang berada di bawah Pusat BTM Jawa Tengah ini telah menjalankan fungsi dengan baik.

“Yakni anggota primer BTM terhindar dari masalah likuiditas karena adanya pusat BTM menjadi sumber likuiditas. Kemudian, anggota primer BTM telah dikelola secara amanah karena supervisi dari pusat BTM dijalankan secara tepat dan juga pusat BTM dengan fungsi lainnya yakni melakukan edukasi,” ujar Ahmad Sakhowi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed