PALI, JURNAL SUMATRA – Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap warisan budaya dan potensi ekonomi lokal, Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Asgianto, ST., bersama Ketua Tim Penggerak PKK PALI, Dwi Septaria, SE., menggagas sebuah langkah visioner mengintegrasikan nilai sejarah, budaya, dan ekonomi dalam satu gerakan kreatif berbasis lokal.
Gagasan ini diwujudkan melalui penyelenggaraan sayembara desain motif batik khas PALI oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten PALI.
Sayembara yang mengangkat tema “Ragam Hias Relief Candi Bumi Ayu dan Pumping Unit Kabupaten PALI” ini bertujuan tidak hanya menciptakan motif batik khas, tetapi juga menjadikan PALI sebagai pusat pengembangan batik dan pewarna alami di Sumatera.
Tema tersebut dipilih sebagai cerminan kekayaan lokal yang selama ini belum tergarap maksimal.
“Sayembara ini bukan sekadar ajang kompetisi desain. Lebih dari itu, ini adalah upaya strategis untuk mengangkat identitas kultural PALI melalui wastra, memperkenalkan potensi wisata Candi Bumi Ayu, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat melalui seni membatik,” ujar Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM PALI, Raden Abdurrohman, Rabu (30/04/2025).
Antusiasme peserta sangat tinggi. Tercatat sebanyak 85 desainer dari berbagai kabupaten di Sumatera Selatan seperti Palembang, Musi Banyuasin, Muara Enim, OKU Selatan, Lahat, Banyuasin, dan tentu saja PALI sendiri turut ambil bagian.
Sayembara berlangsung mulai 27 Maret hingga 30 April 2025. Pemenang akan diumumkan pada 20 Mei 2025.
Untuk menjaga kredibilitas, dewan juri terdiri dari tokoh-tokoh wastra nasional dan regional: Zahir Widadi (Ahli Batik Nasional), Zainul Bahri (Ahli Batik Sumatera dan Melayu), serta Ilham (Penggiat Wastra Sumatera Selatan).
Pemerintah Kabupaten PALI juga menyiapkan total hadiah sebesar Rp28,5 juta, dengan rincian:
– Juara I: Rp10.000.000
– Juara II: Rp7.500.000
– Juara III: Rp5.000.000
– Juara IV: Rp3.500.000
– Juara V: Rp2.500.000
“Ini bukan sekadar lomba desain. Ini adalah langkah awal menjadikan batik PALI sebagai ikon baru Sumatera Selatan. Hadiah besar yang disiapkan oleh Bapak Bupati dan Ibu Ketua TP PKK menjadi bukti nyata keseriusan beliau dalam membangun gerakan kreatif berbasis lokal,” tutup Rohman. (Owen)
Komentar