LAHAT, JURNAL SUMATRA – Bencana Alam tanah longsor kembali menerpa Bumi Seganti Setungguan, kali ini, peristiwa cukup tragis tersebut, terjadi di jalan lintas Dusun Jambat Genting Desa Sindang Panjang Kecamatan Tanjung Sakti PUMI, Kabupaten Lahat, sekira pukul 13.30 WIB, Minggu (11/5/2025).
Akibat dari kejadian itu, menyebabkan longsoran tanah menutupi jalan lintas tersebut sepanjang 20 meter. Sehingga, membuat macet lalulintas kendaraan dari Lahat Alam menuju Manak sepanjang 1 Kilometer.
Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto SIK, MIK, melalui Kasi Humas AKP Mastoni SE, disampaikan Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, AIPTU Liespono SH membenarkan adanya peristiwa bencana tanah longsor tersebut.
“Sehingga Satlantas Polres Lahat dan personel Polsek Tanjung Sakti melaksanakan pengaturan lalulintas dilokasi. Bencana tanah longsor ini, akibat intensitas curah hujan sangat tinggi diwilayah tersebut,” ujar Liespono.
Sampai saat ini, kata Liespono, warga bersama TNI-POLRI membantu membersihkan tanah longsor dengan menggunakan alat seadanya, sambil menunggu alat berat dari balai besar pelaksanaan jalan nasional sumsel datang guna membersihkan tanah longsor yang ada.
“Pukul 17.00 WIB arus lalulintas di TKP bencana alam tanah longsor sudah dapat dilalui, dengan pengaturan oleh Satlantas dan dibantu personel Polsek Tanjung Saki,” urainya.
Bahkan, masih kata dia, akibat tingginya intensitas curah hujan di Tanjung Sakti, dimungkinkan akan terjadinya longsor susulan, apabila curahan air hujan kembali seperti itu.
“Polres Lahat melalui Kapolsek Tanjung Sakti terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Tanjung Sakti PUMI,” pungkas dia. (D1N)
Komentar