oleh

Ratusan Warga Tanjong Aro Padati Tebat Mayan, Lakukan Tradisi Nanggok Ikan Selangau 

PAGARALAM, JURNAL SUMATRA
Sejak subuh, warga di seputaran dusun Tanjung Aro Kelurahan Kuriban Babas Kecamatan Pagaralam Utara Kota Pagaralam, Provinsi Sumsel telah memadati tebat besak (tebat mayan)

Begitu air tebat mayan Tanjung Aro mengering, sekitar pukul 9.00 WIB, warga pun serentak turun ke dalam Tebat untuk Nanggok Selangau atau menangkap ikan di tebat dengan bebas.

Kegiatan tersebut merupakan suatu adat tradisi dusun laman, yang dilakukan masyarakat Tanjung Aro tatkala memasuki bulan suci ramadan atau menyambut Idul Adha.

Tradisi bubus tebat jelang hari raya Idul Adha 1446 H tahun 2025, dilaksanakan oleh masyarakat dusun Tanjung Aro ini juga mengundang aparat pemerintah Kota Pagaralam.

Dalam kesempatan itu, hadir Staff Ahli Pemerintah Kota Pagaralam, Sunarto M.Pd dan Lurah Kuriban Babas Jemi Hendrik, sehingga membuat suasana kegiatan bubus tebat menjadi lebih meriah.

Bersama masyarakat mereka berdua, turut membaur masuk ke dalam tebat, ikut nanggok ikan mas, nila, mujair dan ikan air tawar lainnya.

“Kegiatan ini merupakan tradisi dari zaman nenek moyang. Dan diteruskan hingga ke anak cucu keturunan,” ujar Jemi Hendrik, Lurah Kuriban Babas (3/6/2025).

Kegiatan ini harus terus dilestarikan.  Lanjutnya, Ini salah satu moment, untuk mempererat silaturahmi, memupuk jiwa gotong-royong dan kekeluargaan.

“Mohon maaf, karena bapak Walikota Pagaralam, Ludi Oliansyah, tidak bisa hadir dalam kegiatan ini, karena ada rapat yang harus beliau pimpin, tapi pak walikota titip salam,” ucap Sunarto.

Herli selaku RT setempat mengatakan, kegiatan ini sengaja dilakukan untuk meningkatkan jiwa gotong royong dan meningkatkan silaturahmi antar warga.

“Silakan untuk nanggok ikan, bebas disini,” ujarnya.

Disinggung harapan terhadap Pemkot Pagaralam, Herli berharap Walikota Pagaralam Ludi Oliansyah dapat berikan sumbangsih terhadap tebat ini dengan pinjamkan alat berat untuk bersihkan bekas tanah lumpur, karena tebat mayan ini sudah mulai dangkal.

“Kami berharap pak walikota bisa membantu dengan menurunkan alat berat untuk digunakan membersihkan bekas lumpur tebat mayan yang sudah meninggi,” pungkasnya. (Kaci)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed