PALI, JURNAL SUMATRA – Suasana yang biasanya dipenuhi dentuman musik dan kerlap-kerlip lampu di salah satu tempat hiburan malam di kawasan Talang Ubi, Kabupaten PALI, malam itu berubah drastis.
Musik dihentikan, lampu dinyalakan terang benderang, dan satu per satu pengunjung diperiksa secara ketat. Inilah momen dramatis dalam razia gabungan yang digelar oleh Sat Resnarkoba Polres PALI, Selasa malam (3/6/2025).
Operasi yang dimulai pukul 21.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Kasat Resnarkoba Polres PALI, AKP Dedy Suandy, S.H. Sebanyak 29 personel diterjunkan ke lapangan setelah mengikuti apel kesiapan yang juga dipimpin AKP Dedy.
AKP Dedy menegaskan bahwa razia ini bukan hanya agenda rutin, tetapi bagian dari perang terbuka terhadap peredaran narkoba.
“Ini bukan sekadar rutinitas, ini adalah pernyataan perang terhadap narkoba. Kami ingin masyarakat PALI tahu bahwa kami tidak diam,” ujar AKP Dedy, Rabu (04/06/2025).
Razia tersebut, jelas dia, tindak lanjut dari Surat Perintah Kapolres PALI Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K. Nomor: Sprin/165/VI/OPS.1.3./2025, dalam rangka mempersempit ruang gerak pengguna dan pengedar narkoba di wilayah hukum Polres PALI, khususnya di titik-titik rawan seperti tempat hiburan malam.
“Setibanya di lokasi, tim langsung menyisir area dan melakukan tes urine terhadap 14 pengunjung. Hasilnya, satu orang dinyatakan positif mengonsumsi amphetamine zat stimulan berbahaya yang kerap beredar di lingkungan hiburan malam,” ungkap dia.
Pengunjung tersebut segera digiring ke RSUD Kabupaten PALI untuk pemeriksaan lanjutan, yang kembali mengonfirmasi hasil positif amphetamine. Lanjut dia, Saat ini, Sat Resnarkoba masih mendalami asal-usul narkoba yang dikonsumsi pelaku.
“Kami tidak akan mentolerir peredaran narkoba, sekecil apa pun. Siapa pun yang bermain-main dengan narkotika, baik sebagai pemakai maupun pengedar, akan kami tindak tegas. Tempat hiburan malam bukan zona bebas hukum,” tegas dia
Operasi tadi malam berakhir pukul 23.30 WIB dalam keadaan aman dan tanpa perlawanan. Tambah dia, meski hanya satu orang yang terjaring, Polres PALI menegaskan bahwa ini menjadi sinyal peringatan awal bahwa pengawasan akan diperketat, dan razia serupa akan terus dilakukan.
AKP Dedy menutup dengan mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam memerangi narkoba.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh kerjasama dan laporan dari masyarakat. Jika Anda melihat atau mendengar aktivitas mencurigakan terkait narkoba, segera laporkan. Kita berperang demi generasi yang bersih dari narkoba,” pungkas dia. (Owen)
Komentar