LAHAT, JURNAL SUMATRA – Polres Lahat melalui Bhabinkamtibmas sebagai penggerak, dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, melakukan pengecekan tanaman Jagung secara berkala, didampingi petugas pertanian dan kelompok tani di berbagai wilayah Polsek jajaran Polres Lahat, Sabtu (18/10/2025).
Jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang memiliki peran penting sebagai bahan pangan pokok alternatif dan pakan ternak. Oleh karena itu, monitoring pertumbuhan dan kesehatan tanaman menjadi langkah penting untuk memastikan produktivitas tetap optimal.
Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto SIK, MIK, melalui Kasi Humas AKP Mastoni SE, disampaikan Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat AIPTU Liespono SH mengatakan, pengecekan dilakukan mulai dari kondisi benih digunakan, media tanam, hingga tahap pertumbuhan tanaman.
Menurut Liespono, petugas lapangan mengevaluasi kualitas tanah, ketersediaan air, serta keberadaan hama atau penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan jagung.
“Selain itu, perhatian khusus juga diberikan pada jarak tanam dan teknik pemupukan, yang sangat berpengaruh terhadap hasil panen,” ujar Liespono, pada Minggu (19/10/2025).
Dalam pengecekan ini, sambung Liespono, tim menemukan sebagian besar lahan jagung menunjukkan pertumbuhan yang baik, dengan batang kuat dan daun hijau.
“Namun, beberapa petani melaporkan adanya serangan hama ulat grayak di lahan mereka. Menanggapi hal tersebut, petugas segera memberikan edukasi terkait penggunaan pestisida nabati dan teknik pengendalian hama terpadu agar tanaman tidak rusak parah,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, selain memeriksa kondisi fisik tanaman, petugas juga mencatat data perkembangan jagung, mulai dari masa tanam hingga perkiraan waktu panen. Data ini penting sebagai dasar untuk merencanakan distribusi hasil panen serta mengantisipasi kebutuhan pangan di masa depan. Kolaborasi antara petani dan penyuluh pertanian juga diperkuat melalui pelatihan dan pendampingan rutin.
“Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. Penggunaan pupuk organik dan metode tanam ramah lingkungan mulai diperkenalkan kepada petani sebagai bagian dari strategi pertanian berkelanjutan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis,” ulasnya.
Dikatakannya, dengan pengecekan rutin tanaman jagung, diharapkan produksi jagung nasional dapat meningkat dan berkontribusi secara nyata terhadap Ketahanan Pangan. Pemerintah bersama petani dan masyarakat terus berupaya menjaga stabilitas pasokan pangan melalui pendekatan teknis dan pemberdayaan lokal.
Komentar