oleh

Cederai Etika Pelayanan Publik, Oknum Petugas Puskesmas Lubuk Durian Jadi Sorotan

BENGKULU, JURNAL SUMATRA – Kabupaten Bengkulu Utara, kembali menjadi sorotan tajam publik. Lantaran ada perilaku arogan oknum petugas kesehatan, dinilai tidak sejalan dengan semangat pelayanan publik seharusnya humanis dan profesional.

Kejadian itu dialami oleh Zainal Aktam, warga Kecamatan Pematang Tiga, saat mendampingi istrinya Miharni saat alami kecelakaan dengan kondisi kritis, datang ke Puskesmas Lubuk Durian Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara, pada Selasa (16/10/2025) silam.

Menurut keterangan Zainal Aktam yang akrab disapa Catam, kala itu istrinya alami kecelakaan fatal dan kritis setelah tertabrak dump truck. Lalu, ia bawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan medis, namun justru dipaksa tandatangani rujukan operasi tulang.

Lantaran keluarga merasa perlu untuk menyelamatkan nyawa korban terlebih dahulu, karena kondisi kritis dan butuh segera ditanggulangi. Lalu terjadi perselisihan dan oknum petugas puskesmas, diduga sebagai dokter disana, melalaikan.

Tak hanya itu, juga diduga menolak, apabila hendak menggunakan fasilitas ambulance untuk mengantar korban. Hal ini tentu menimbulkan kekecewaan yang mendalam bagi keluarga pasien, apalagi korban dalam keadaan kritis.

“Kejadian ditabrak mobil dump truk, 16 Oktober 2025, pihak Puskesmas tak mau antar istriku gunakan mobil ambulance milik mereka, jika tak mau tandatangani surat rujukan operasi tulang, padahal seharusnya nyawa dulu yang perlu diselamatkan” kata Zainal, Senin (3/11/2025) malam.

Zainal menyebut petugas yang bersikap kasar tersebut diduga seorang dokter yang bertugas Puskesmas setempat. Dan Zainal juga mengatakan bahwa kala itu dirinya ingin menyelamatkan nyawa istri terlebih dahulu, bukan operasi tulang.

Ia berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara memberikan pembinaan terhadap oknum petugas agar peristiwa serupa tidak terulang.

“Kalau dibiarkan begini, kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan bisa rusak,” tambahnya.

Forum pemuda peduli Bengkulu ikut angkat bicara

Vitermansyah, Ketua Forum Pemuda Peduli Bengkulu, menilai kejadian ini tidak bisa dianggap sepele karena menyangkut harkat pelayanan publik di sektor kesehatan.

“Kami mendesak Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara segera memanggil Kepala Puskesmas Lubuk Durian dan mengevaluasi seluruh sistem pelayanan yang ada disana. Kalau benar pelayanan pasien sedemikian rupa, itu pelanggaran serius terhadap pelayanan publik,” ujar viter tegas.

“Kasus ini menjadi sinyal kuat bahwa pembenahan etika pelayanan publik di sektor kesehatan masih mendesak dilakukan, agar masyarakat kecil tidak lagi menjadi korban perilaku tak pantas dari oknum pelayan publik,” pungkas dia.(js-invest-tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed