oleh

Misteri Hilangnya Saldo KIP Murid SD 5 Tanjung Batu

OganIlir, jurnalsumatra.com – Misteri raibnya saldo KIP (Kartu Indonesia Pintar) milik sembilan pelajar asal SD 5 Tanjung Batu yang terletak di Desa Sentul Kabupaten Ogan Ilir (OI), hingga kini masih belum terpecahkan. Teka-teki siapa dalang di balik peristiwa ini belum jua terungkap.

Informasi diterima sebelumnya bahwa para wali murid ke 9 pelajar tersebut sempat mendatangi Mapolres Ogan Ilir pada Senin, (27/6/2022) lalu, bermaksud melaporkan hilangnya saldo dana KIP dalam rekening atas nama anak mereka. Namun belakangan diketahui ternyata laporan tersebut tidak jadi diteruskan pihak wali murid, karena adanya ajakan mediasi dari pihak sekolah. Hal tersebut berdasarkan keterangan rekan wartawan yang kebetulan berada disana ketika itu.

Informasi lain juga menyebutkan, bahwa mediasi antara pihak sekolah dengan para wali 9 murid telah terjadi dua kali, pasca “upaya” pelaporan, nyaris tak ada kepastian alias gagal. Sebab hingga kini, saldo KIP yang hilang milik mereka, tidak ada pihak bertanggung jawab,

Terkait informasi tersebut, jawaban pihak Disdik OI, melalui Kabid SD, Saihusin, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya bersama tim telah turun ke sekolah dimaksud, untuk mengetahui kejelasan apa yang sebenarnya terjadi terkait hilangnya saldo KIP milik 9 murid tersebut.

Dalam penjelasannya, Saihusin tidak menampik bahwa pihak sekolah atau ada pihak lain yang melakukannya. Ia hanya mengatakan, berdasarkan keterangan kepsek,  bahwa pihak sekolah tidak menerima buku tabungan ataupun kartu ATM KIP milik murid. mereka tersebut.  Melainkan, pihak murid atau walinyalah yang menerima langsung dari pihak bank.

Disini lain, kata Saihusin, saat ini ke 9 murid penerima KIP tersebut sudah tidak bersekolah di SD 5 Tanjung Batu melainkan telah duduk di bangku SMP di kelas 7 dan 8. Berkaitan hal tersebut, namun tidak dijelaskannya, entah mengapa ke 9 murid  statusnya masih anak didik SD padahal mereka sudah duduk di bangku SMP, yang semestinya ketika mereka lulus SD, data dapodik mereka dipindahka ke  SMP, lupa mungkin? Ujarnya.(red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed